Categories
Artikel

Puasa Sunnah Senin Kamis

Puasa adalah amalan yang sangat utama. Dengan puasa seseorang akan terlepas dari berbagai godaan syahwat di dunia dan terlepas dari siksa neraka di akhirat. Puasa pun ada yang diwajibkan dan ada yang disunnahkan. Setelah kita menunaikan yang wajib, maka alangkah bagusnya kita bisa menyempurnakannya dengan amalan yang sunnah. Ketahuilah bahwa puasa sunnah nantinya akan  menambal kekurangan yang ada pada puasa wajib. Oleh karena itu, amalan sunnah sudah sepantasnya tidak diremehkan.

Dalam riwayat Ahmad dikatakan,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan  puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.
(HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

Di antara ganjaran berpuasa sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.

  1. Pahala yang tak terhingga bagi orang yang berpuasa
  2. Amalan puasa khusus untuk Allah
  3. Sebab pahala puasa, seseorang memasuki surga
  4. Dua kebahagiaan yang diraih orang yang berpuasa yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
  5. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada bau minyak kasturi.

Para ulama menegaskan puasa di hari senin dan kamis bukanlah satu kesatuan,artinya kita boleh berpuasa senin saja atau kamis saja.Karena tidak ada perintah dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bahwa dua hari itu harus di pasangkan,demikian pula tidak ada larangan untuk berpuasa di senin saja atau kamis saja.

Dalam Fatwa Syabakah Islamiyah dinyatakan,
“Dianjurkan untuk puasa sunah hari kamis di setiap pekan,baik ketika bulan Muharram ataupun di luar Muharram.Dan anjuran puasa hari kamis tidak ada kaitannya dalam puasa senin sebelumnya.Bahkan anda dianjurkan untuk puasa hari kamis.”

Diriwayatkan Abu Daud dalam sunannya,bahwa Nabi Salallahu’allaihi wa sallam terbiasa puasa setiap senin dan kamis.Dan ketika beliau ditanya,beliau bersabda,
“Sesungguhnya amal para hamba dilaporkan (kepada Allah) setiap senin dan kamis.”