Categories
Artikel

12 Nama Bulan Hijriyah dan Keutamaannya

Bismillahirahmanirrahim…..

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Hallo Sahabat Yatim Nusantara……

Yuk, mulai sekarang kita kenalkan dan ajarkan anak-anak kita 12 nama bulan hijriyah beserta keutamaannya bersama anak ceria indonesia.

Menghafal nama-nama bulan pada kalender biasa mungkin anak sudah terbiasa. Namun, menghafal nama-nama bulan pada kalender Islam apakah sudah terbiasa, bunn?

Dalam kalender biasa yang anak ketahui, standarnya menggunakan sistem Masehi, yang mana perhitungan ini terdapat 12 bulan mulai dari Januari hingga Desember.

Sama dengan kalender Masehi, kalender Islam atau disebut kalender Hijriyah pun memiliki 12 nama bulan, bun. Hanya saja nama dan perhitungan hari di dalamnya yang berbeda. 

Untuk itu, penting bagi Mama mengajarkan anak mengetahui urutan nama-nama dalam kalender Islam atau Hijriyah sejak dini. Yuk kita simak:

1. Muharram
Jika bulan awal dalam kalender Masehi adalah Januari, maka bulan awal dalam kalender Hijriyah adalah Muharram. Tanggan 1 Muharram diperingati sebagai tahun baru Islam yang terdiri atas 30 hari selama sebulan.
Arti kata Muharram sendiri adalah diharamkan atau yang tak diperbolehkan. Awal mulanya, ini beralasan lantaran kepercayaan bahwa bulan ini ialan awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan.
Dalam sejarah memang disebutkan bahwa bulan ini sangat ditaati, di Arab pun perang tak pernah terjadi ketika bulan Muharram.

2. Safar
Bulan kedua ialah bulan Safar atau Shofar. Sama seperti bulan kedua Masehi yang biasanya terdiri dari 29 hari, bulan Safar pun demikian.
Arti kata Safar sendiri secara sederhana berarti kosong, yang mana menunjukkan peringatan untuk para pemuda Arab agar pergi merantau dari perkampungannya.

3. Rabi’ul Awal
Terdiri dari 30 hari, bulan selanjutnya ialah bulan Rabi’ul Awal. Arti nama pada bulan ini berasal dari kembalinya para pemuda yang sebelumnya merantau. Di bulan ini tepatnya tanggal 12, umat Islam biasanya merayakan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.

4. Rabi’ul Akhir
Bulan selanjutnya yaitu Rabi’ul Akhir atau Rabi’uts Tsani yang juga terdiri dari 29 hari saja. Arti nama bulan Rabi’ul Akhir berasal dari kegiatan menggembala dan berternak yang dilakukan orang-orang yang telah menetap dari perantauan di bulan Rabi’ul Awal.

5. Jumadil Awal
Jumadil Awal atau Jumadil Ula adalah bulan kelima dalam kalender Hijriyah. Terdiri dari 30 hari dalam sebulan, bulan ini memiliki arti mulainya kekeringan. Arti nama itu sendiri berasal dari kejadian sulit bertanam dan beternak pada awal penggunaan sistem kalender Hijriah.

6. Jumadil Akhir
Di bulan berikutnya yaitu Jumadik Akhir atau nama lainnya yaitu Jumadil Tsaniyah. Bulan ini terdiri dari 29 hari yang mana artinya berasal dari disambutnya bulan baru yang bebasnya masa sulit yang diawali pada Jumadil Awal.

7. Rajab
Terdiri dari 30 hari, bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah adalah bulan Rajab. Bulan ini memiliki arti mulai dan juga menahan diri. Bulan ini juga merupakan bulan dimana terjadinya Isra’ dan Mi’raj, Ma. Tak jarang setiap bulan Rajab, setiap umat Islam memperingati Isra’ Mi’raj bersama.

8. Sya’ban
Bulan selanjutnya adalah bulan Sya’ban yang terdiri dari 29 hari. Bulan ini diartikan berkelompok, hal ini lantaran sejarahnya pada bulan ini orang Arab berpencar untuk membentuk kelompok dalam mempertahankan komunitasnya.
Dalam hal tersebut, kegiatan yang dilakukan sekelompok orang Arab itu bisa berupa mencari air, beternak, dan pekerjaan lain yang bermanfaat bagi penduduk komunitas tersebut.

9. Ramadhan
Bulan kesembilan pastinya sudah tak asing bagi anak-anak. Di bulan ini yang disebut bulan Ramadan. Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Untuk arti nama bulan ini, Ramadan berarti sangat panas. Diartikan demikian karena berasal dari tujuan dirayakannya Ramadan, yaitu untuk membakar dosa kita selama hidup. Dalam ajaran Islam, jika anak Mama diajarkan beribadah dan melakukan puasa, nilai pahala yang ia dapat akan berlipat ganda di hadapan Allah SWT.

10. Syawal
Selanjutnya bulan Syawal yang juga terdiri dari 29 hari. Bulan ini memiliki arti kebahagiaan karena merupakan bulan yang penuh berkah. Sebab pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Perayaan ini disebut sebagai hari raya bagi umat Islam setelah selama 30 hari menjalankan ibadah puasa di bulan sebelumnya, bulan Ramadan.

11. Dzulka’dah
Bulan selanjutnya adalah Dzulka’dah yang memiliki arti istirahat. Terdiri dari 30 hari, bulan ini ditetapkan orang Arab sebagai hari tenang setelah perayaan besar di bulan Syawal. Oleh karenanya, pada bulan ini ditetapkan juga pantangan untuk perang.

12. Dzulhijah
Bulan terakhir dalam kalender Hijriyah adalah bulan Dzulhijah. Bulan ini menandakan bulan suci bagi mereka yang akan menunaikan haji. Biasanya bulan ini terdiri dari 29 hari, tetapi di tahun kabisat (4 tahun sekali) menjadi 30 hari dalam sebulan.
Pada akhir tahun Hijriyah ini, umat Islam dianjurkan untuk berbagai dengan menyembelih hewan kurban. Biasanya dilakukan betepatan pada tanggal 10 Dzulhijah atau disebut sebagai Idul Adha.

Nah, sudah tau kan bun nama-nama bulan dalam islam dan keutamaannya, yuk kita bimbing anak-anak kita dalam menghafal dan memahami nama-nama bulan dalam islam.