Menyakiti Hati Anak Yatim menurut Islam
Pada artikel kali ini saya akan membahas lebih dalam mengenai hukum menyakiti hati anak yatim yang mungkin bisa anda jadikan sebagai referensi, yuk kita simak penjelasannya bersama – sama sebagai berikut. Di dalam Al Qur’an sudah sangat jelas bahwa sebagai seorang muslim yang taat hendaknya menyantuni anak yatim. Janji Allah bagi mereka yang bertaqwa seperti dengan mengasihi dan menyayangi anak yatim, maka surgalah tempat terbaik bagi mereka. Anda bisa juga mempelajari hal lainnya mengenai manfaat sedekah anak yatim. Bagi mereka yang berlaku sewenang – wenang dengan anak yatim bahkan sampai menyakiti hatinya, jangan harap mereka akan mendapatkan surga-Nya Allah Swt. Karena salah satu tuntunan, himbauan dan perintah yang ditekankan dalam hal mengupayakan untuk selalu memuliakan anak yatim adalah dengan menghindarkan diri mereka dari perilaku atau pun tindakan sewenang-wenang. Baik perilaku yang dilakukan dalam bentuk fisik atau pun perilaku yang dilakukan dalam bentuk nonfisik. Apalagi anda sampai menghardiknya, sudah jelas dilarang dalam agam kita. Larangan tersebut sudah sangat jelas tertera di dalam Al – Qur’an surat Ad -Dhuha ayat 9 dan surat Al – Maa’uun ayat 2, penjelasannya di bawah ini : “Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.” (QS Ad – Dhuha :9) “Itulah orang yang menghardik anak yatim.” (QS. Al – Maa’uun : 2)
Ayat – Ayat Yang Memerintahkan Kita Untuk Menyantuni Anak Yatim
Banyak ayat yang menjelaskan bagaimana seharusnya kita memperlakukan anak yatim sesuai dengan ajaran agama Islam.
- Perintah Untuk Berbuat Baik Kepada Anak Yatim
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.” (QS. Al – Baqarah : 83)
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An – Nisaa : 36)
- Perintah Untuk Membagikan Sebagian Harta Kepada Anak Yatim
- Perintah Untuk Mengurus Anak Yatim
- Perintah Untuk Tidak Memakan Harta Anak Yatim
- Perintah Untuk Menjaga Harta Anak Yatim
- Perintah Untuk Bertindak Adil Terhadap Rampasan Perang