Sejatinya setiap manusia memiliki aktivitas berbeda-beda. Didalam keluargapun aktivitas setiap anggota keluarga berbeda-beda. Sebagai mausia tentunya kita merasakan lelah setelah beraktivitas, tetapi bagi seorang muslim, lelah bukan menjadi masalah, jika berbuah pahala. Namun banyak sebagian manusia yang tidak mendapatkan pahala dari rasa capainya karena lelah dalam bekerja untuk mrncari nafkah.
Ternyata, hanya orang tertentu saja yang disamping mereka lelah, poin-poin kebaikan juga selalu mereka dapatkan dalam catatan amal mereka.
Berapa banyak manusia yang merasa letih, tetapi justru berbuah petaka? Allah SWT berfirman: “Jiwa-jiwa yang telah banyak bekerja dan yang merasa lelah Dia masuk ke neraka yang panas.” [Qs. Al Ghasyiyah (88) ayat 3-4]
Begitulah saudaraku. Sungguh rugi orang-orang yang didunia mereka bersusah payah. Peras keringat, banting tulang. Tetapi justru semua itu mengantarkan dia kepada neraka yang dahsyat kepedihannya. Ibnu Katsir rahimahullah ketika menjelaskan ayat ini, beliau mengatakan:
قَدْ عَمِلَتْ عَمَلًا كَثِيرًا، وَنَصَبَتْ فِيهِ، وَصَلِيَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ نَارًا حامية
“Dia telah bekerja dengan pekerjaan yang banyak, dia telah merasa kecapaian padanya, dan dia di hari Kiamat masuk ke dalam neraka yang sangat panas.” [Tafsirubnu Katsir 8/384]
Ketika menjelaskan siapa mereka, Al Qurthubi menyebutkan perkataan Ibnu Abbas radliyallahu anhu bahwasanya mereka adalah orang-orang yang membuat jiwanya letih karena maksiat terhadap Allah azza wa jalla dan karena kekafiran, seperti para penyembah berhala dan orang-orang kafir dari Ahlu Kitab. [Tafsirul Qurthubi 20/27]