Categories
Artikel

Berwudhu Sebelum Tidur

Tidak hanya dilakukan sebelum sholat. Beberapa muslim juga melakukan wudhu sebelum membaca Al-qur’an hingga sebelum tidur. Wudhu dapat dikatakan sebagai pintu masuk dalam beribadah. Hampir semua pelaksanaan ibadah menganjurkan wudhu terlebih dulu, meskipun berbeda hukumnya. Wudhu hukumnya wajib apabila kita hendak melaksanakan sholat, tawaf, i’tikaf, dan membaca Al-Qur’an.

Di dalam Al-Qur’an, kewajiban berwudhu ini diperintahkan oleh Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ma’idah (QS. Al-Maidah [5]:6). “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah [5]:6) Berwudhu dengan baik, benar dan sempurna yang dilakukan setidaknya lima kali (sebelum sholat) dalam sehari dapat membuat kotoran dan debu yang menempel di tubuh hilang. Tubuh yang dijaga kebersihannya tentu akan mencegah seseorang dari berbagai macam penyakit. Rasulullah SAW bersabda, “Jika ada seseorang berwudhu dengan membaguskan wudhu’nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya.” (HR. Muslim).

Lalu seperti apa sunnah berwudhu sebelum tidur?
Dikutip dalam buku berjudul “Rahasia Butiran Air Wudhu: Menurut Al Quran dan As Sunnah” oleh Ust. Mukhsin Matheer menjelaskan tentang berwudhu ketika hendak tidur. Hal ini termasuk sunnah Rasulullah yang tujuannya agar setiap muslim dalam kondisi suci di setiap keadaan, meskipun saat tidur.
Tentang sunnah ini, Rasulullah telah menjelaskan dalam sabda beliau yang diriwayatkan dari sahabat Al Barra’ bin ‘Azib bahwasanya beliau berkata: “Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah sebagaimana wudhumu untuk sholat.”

(HR. Al Bukhari No. 6311 dan Muslim No. 2710). Dari Abdullah bin Umar radiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’.”
(HR. Ibn Hibban 3/329. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Perawi hadist ini termasuk perawi kitab shahih. Hadist ini juga dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib 1/37).
Demikianlah sunnah yang selalu dijaga oleh Rasulullah SAW ketika hendak tidur yang perlu kita teladani.