Allah Swt tidak mungkin salah dalam memberi rezeki kepada hamba-Nya. Besar atau kecil, rezeki yang diberikan Allah wajib kita syukuri.
Tidak harus berupa materi, hal-hal sederhana seperti oksigen gratis bahkan teman yang baik juga termasuk rezeki.
Hanya saja, manusia sering kali abai terhadap rezeki dari Allah tersebut. Manusia, diakui atau tidak, sering mengeluh terhadap apa yang diperolehnya. Padahal, bisa saja rezeki yang datang sedikit kepada manusia itu karena perbuatannya yang tanpa disadari dapat mempersempit rezeki.
Penyebab Rezeki seret:
- Berkhianat
pengkhianatan dalam bentuk dan kasus apa pun. Berkhianat, seperti ditegaskan oleh Rasul dalam sebuah riwayat, akan mendatangkan kefakiran.Begitu sebaliknya, komitmen menjaga amanat merupakan daya magnet luar biasa atas rezeki. - Bermalas-malasan
Malas adalah salah satu penyakit hati yang berbahaya. Malas membuat kita tidak produktif, tidak berbuat sesuatu untuk hidupnya bukan karena tidak bisa tetapi karena tidak mau. Orang malas rezekinya jauh karena tidak berusaha untuk mencarinya. Dia berharap bahwa rezeki akan turun dari langit meskipun ia seharian tidur di rumah atau melakukan hal-hal yang diinginkannya. Rezeki hanya diberi pada orang yang memang pantas dan telah berusaha untuk mendapatkan rezekinya - Tidur di Pagi Hari
Nenek bilang “jangan bangun siang nanti rezekinya dipatok ayam” Masa iya? kok sampe sekarang belum ada ayam yang kaya ya? Itu salah satu anekdot yang menganjurkan kita untuk bangun pagi. Ayam saja sudah berkokok sejak subuh, berpagi-pagi membangunkan manusia agar segera mencari rezeki. Telat bangun akan membuat badan menjadi lemas, kurang gairah dan kurang semangat untuk bekerja. Jika perasaan tersebut yang mendera kita jangan harap rezeki akan datang. Rezeki hanya datang pada orang yang bersungguh-sungguh mengusahakannya. - Jarang Sholat
Ada orang yang melaksanakan shalat hanya sekedarnya. Sekedar melepaskan kewajiban tanpa ada keingin untuk memperbaiki shalatnya. Dia tidak paham bahwa shalat adalah media komunikasi hamba dengan Rabbnya. Shalat lah yang menjembatani keinginan hamba kepada Rabbnya. Jika selama ini ibadah hanya sekadarnya, sangat sedikit dengan kualitas rendah, tidak pernah khusyu, maka Allah juga tidak akan meliriknya, karena dianggap tidak sungguh-sungguh mengharapkan rezeki Allah. Rezeki hanya datang pada orang yang memperbaiki ibadahnya.
Semoga kita semua bukan tergolong orang-orang yang terhambat rezekinya karena hal-hal tersebut.
Aamiin…..