Categories
Artikel

Sedekah Membawa Keberkahan

mau-sedekah-dimana-coba-secara-online-disini

Sedekah bagaikan pohon yang selalu disiram hingga berbuah yang subur, begitupun manfaatnya hingga membawa keharmonisan dan rezeki yang terus mengalir. Mau tau keberkahanya… simak yuk!

SETIAP manusia sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Ia tidak hanya rupiah, tetapi pengertiannya sangatlah luas sekali baik kesehatan, ketentraman jiwa, keturunan, istri dan anak yang baik. Ada yang selalu mengeluh terhadap keadaan ekonimi kesehariannya, karena sudah membanting tulang kesana-kemari mencari rezeki tetapi belum juga merubah nasibnya.

Sebagai hamba Allah yang beriman, anggaplah semua  itu adalah cobaan serta rintangan agar menjadikan diri kita lebih bersabar dan terus berusaha.

 Teruslah berusaha karena setiap kesuksesan pastinya memerlukan kerja keras yang terus-meneus.

Bersikap ridha dan bertawakal agar Allah SWT memberkati segala yang kita lakukan. Sesungguhnya Allah Maha Pemberi dan Pemurah atas rezeki untuk hamba-Nya.

Semua yang berlaku atas izin-Nya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukanlah yang diterima. Jika mereka bertawakal kepada Allah maka Allah pasti mencukupkan keperluannya. Perhatikan firman Allah berikut ini, “Barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupkannya (memelihara). Sesungguhnya Allah menyampaikan urusan-Nya. Sesungguhnya Allah mengadakan qadar(takdir) bagi setiap sesuatu.” (QS At-Taalaq: 3).

Namun taukah anda bahwa sikap memberi atau bersedekah mempunyai kelebihan dalam urusan mencari uang. Bahkan dapat membuka pintu rezeki lebih luas, kepada mereka yang melakukannya. Amalan bersedekah penyubur kebaikan serta melipat gandakan rezeki seseorang hamba.

Allah berfirman sebagai berikut “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya pada jalan Allah, seperti sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji, dan Allah melipat gandakan bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah : 261).

Tertarikkah anda dengan janji Allah tersebut? Pastinya lah…, semua orang ingin hidup senang, mempunyai rumah yang luas, bermobil mewah, memakai pakaian cantik dan bercuti ke luar negeri.

Namun fenomenalnya kehidupan masyarakat ada yang rendah ada juga yang diatas rata-rata. Tujuan kita hidup bukanlah untuk memenuhi nafsu tetapi kita perlu melihat kekurangan dan kesengsaraan orang lain. Jika Allah ‘memberi’ pinjaman kekayaan kepada kita, maka gunakan kesempatan itu untuk melihat keindahan dari ciptaan Allah. Sebenarmya masih ada lagi yang memerlukan perhatian dan bantuan.

Justru jalankan amanah kekayaan yang Allah karuniakan itu, untuk membantu golongan memerlukan. dalam rezeki Allah itu terdapat hak orang lain yang perlu dimanfaatkan. Bersifat individualistik melambangkan seseorang itu berhati kikir, sukar didekati dan orang banyak tidak menghormatinya. Alangkah baik jika pendekatan mencari rezeki sambil menyumbang diterapkan dalam diri kita.

“Tidaklah harta itu berkurang disebabkan oleh sedekah.” (Riwayat Muslim).

Dengan memberi tanpa pamrih dapat menjadi pembersih harta kita. Sedekah orang yang kurang hartanya lebih besar ganjarannya.

Allah berfirman, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah, kemudian mereka tidak mengharapkan sesuatu yang dinafkahkannya itu dengan menyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Allah. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” ( Surat al-Baqarah ayat 262).

Apabila bersedekah, kita harus diiringi dengan perasaan gembira dan tidak boleh menyesal. Jika tidak mampu menyumbang harta, setidak-tidaknya berusaha menyumbang tenaga dan fikiran untuk mengajak orang sekeliling melakukan kebaikan. ( Amar ma’ruf nahi munkar ).

Rasulullah berkata kepada sahabat, yaitu: “Pada setiap muslim tuntutan untuk bersedekah”, sahabat berkata: Bagaimana jika tidak mampu? Nabi menjawab: “Berusahalah dengan kedua tanganmu untuk menghasilkan perkara yang bermanfaat dan bersedekahlah.

Sahabat bertanya: “Bagaimana jika masih tidak mampu? Nabi menjawab: “Carilah orang yang sangat memerlukan bantuan ( dan bantulah  semampumu ).

Sahabat bertanya: “Bagaimana jika masih tidak mampu? Nabi menjawab: “Ajaklah orang lakukan perkara kebaikan dan larang mereka dari ke mungkaran.

Setidak-tidaknya, gerakan diri kita bersedekah kepada ahli keluarga yang miskin dan memerlukan sebelum melaksanakannya kepada orang lain.

Menurut UST. Miftahuddin sedekah dapat dibawa hingga mati. “Rasulullah bersabda : “Apabila mati anak Adam maka terputuslah amalannya kecuali tiga, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh yang mendoakannya untuknya”.

Dari hadis tersebut membuka peluang untuk kita mendapatkan bekalan sebelum mata tertutup selamanya. Jika kita sedekahkan al-Quran atau sejadah untuk kegunaan jemaah di masjid, selagi mana ia digunakan maka pahala tetap sampai kepada kita. Begitu juga apabila memberi makan, minum dan pakaian kepada anak yatim maka sudah tentu ganjarannya cukup besar, katanya

Sumber : http://rohissman43-artikel.blogspot.co.id/2012/09/sedekah-membawa-keberkahan.html